Ada seorang Ayah dalam sebuah keluarga. Ia adalah seorang pekerja keras yg mencukupi seluruh kebutuhan hidup bagi istri dan ketiga anaknya.
Ia menghabiskan hari-harinya dengan bekerja, terutama pada saat pergi meneliti ke daerah2, Sang Ayah sangat susah untuk berkumpul bersama-sama keluarganya.
Dia bekerja dan belajar sangat keras karena dia ingin menyediakan keluarganya apa saja yang bisa dibeli dengan uang.
Setiap kali keluarganya mengeluh, kalau ayah tidak punya cukup waktu dengan mereka, ayah selalu beralasan bahwa semuanya ini dilakukan untuk keluarganya.
Tetapi seringkali dia sangat berkeinginan untuk menghabiskan waktu bersama keluarganya. Suatu hari tibalah saatnya gajian.
Seperti mimpi yang menjadi kenyataan, sekarang Sang Ayah mampu memberikan keluarganya kehidupan yang lebih mewah, seperti pakaian yang indah-indah, makanan-makanan enak dan juga liburan ke luar kota.
Namun, keluarganya masih saja jarang bisa bertemu dengan Sang Ayah yang hampir dalam seluruh minggu. Dia terus berkerja sangat keras, dengan harapan bisa memberi lebih banyak kepada istri dan anak2nya.
Lagi, setiap saat keluarganya mengeluh kalau Sang Ayah tidak menghabiskan cukup waktu untuk mereka, dia beralasan bahwa dia melakukan semua ini demi mereka. Tetapi, seringkali lagi dia sangat berkeinginan untuk menghabiskan lebih banyak waktu lagi dengan keluarganya.
Keluarganya masih tidak bisa sering bertemu dengan sang Ayah. Kenyataannya, kadang-kadang Sang Ayah harus bekerja di hari-hari Minggu untuk menemani tamu-tamunya meneliti. Lagi, setiap kali keluarganya mengeluh kalau dia tidak menghabiskan cukup waktu dengan mereka, dia beralasan kalau semua ini dilakukan demi mereka.
Tetapi, seringkali lagi dia sangat berkeinginan untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarganya.
Pertanyaan untuk Refleksi:
Apakah anda bekerja untuk hidup atau hidup untuk bekerja?
ADA DUA HAL YANG HARUS DICAPAI DALAM KEHIDUPAN INI:
PERTAMA, UNTUK MENDAPATKAN APA YANG ANDA INGINKAN; DAN SESUDAH ITU, UNTUK MENIKMATINYA.
HANYA ORANG YG SANGAT BIJAKSANA YANG DAPAT MENCAPAI YANG KEDUA.
Kekuatiran tidak bisa menghilangkan penderitaan hari esok, hanya bisa menghilangkan Kekuatan hari ini.
Kebahagiaan tidak tergantung dari berapa banyak yang harus anda nikmati, tetapi bagaimana anda menikmati apa yang anda miliki.
“Dan bahwa setiap orang dapat makan, minum dan menikmati kesenangan dalam segala jerih payahnya, itu juga adalah pemberian Allah”.
Terima kasih Ayah, telah memberi anakmu pengertian.....
tanpa pengertian itu, anakmu tak dapat hidup didunia yang keras ini...
TERIMA KASIH AYAH.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar